Jumat, 24 April 2020

Literasi: Embun Rinjani NTB Bangkit

EMBUN RINJANI 

Gempa bumi di Lombok Nusa Tenggara Barat telah berlalu. Peristiwa alam yang  menjadikan pembelajaran baik bagi  masyarakat yang merasakannya maupun yang lain.  Sebuah pkejadian alam yang tidak dapat terdeteksi jauh sebelumnya. Gonjangan yang berkekuatan7,0 MM meluluhlantahkan 80% bangunan di pulau Lombok dan ribuan jiwa melayang.



Gempa ini menjadi  momen yang banyak diambil hikmahnya dari berbagai sisi. Baik sisi spiritual, sosial ekonomi, maupun sisi pendidikan. Dari spiritual membuat kesadaran perfikir bahwa tenpat berlari terbaik adalah Sang Pemilik bumi. Karena orang berlari ke puncak bukit bisa tidak selamat, lari ke tepi pantai juga bisa tidak selamat, berdiam di tempat pun menjadi sangat berbahaya. Mereka sadar setiap jiwa ada dosa dan yakin Yang Maha Kuasa jika berkehendak tidak ada yang mampu melawannya.

Dari sisi sosial, tumbuh rasa kemanusiaan yang luar biasa. Masyarakat sekaya apa pun dan semiskin apa pun bisa sama-sama berteduh di bawah tenda terpal. Merasakan hal yang sama, terkejut, cemas, takut, hawatir, haus, lapar, bahkan seakan tidak datang keidupan lagi. Hal ini membuat mereka saling tolong menolong, saling memberi, dan menemukan jiwa manusia itu lebih berharga dari pada harta yang disimpannya. Rasa peduli terus tertebar baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat agar Nusa Tenggara Barat bangkit kembali.

Pada sisi yang berbeda, pendidikan juga menambahkan kurikulum pembelajaran tentang siaga gempa. Dan tidak ketingalan organisasi guru IGI (Ikatan Guru Indoneikan sia) turut berpartisipasi dalam kebangkitan NTB. IGI menghadirkan seorang sastrawan dari Jawa Barat –King Dody -dalam program IGI Jelajah NTB. Program ini menghasilkan kegiatan literasi diberbagai daerah. Tanggal 14 Pebruari 2019 ada di Lombok Timur. Kegiatan Literasi ini membuahkan sebuah buku Lombok Berkisah Embun Rinjani (NTB Bangkit Pascagempa 7 SR  Lombok 2018). 

Buku ini sangat menarik untuk dibaca individu maupun menjadi bagian perpustakaan sekolah. Dapat menjadi bahan literasi baca tulis bagi peserta didik karena di dalamnya berisi contoh untaian kalimat yang berbentuk puisi maupun kisah nyata. Salah satunya adalah kisah seorang anak yang bernama Embun Rinjani yang harus bertahan hidup dalam perawatan. 


Buku ini di launching pada tanggal 19 Desember 2019. Acara Launching ini dirangkai dengan SeminarNasional Pendidikan ‘Nadim Menjawab’. Bertempat di Auditorium Abu Bakar Universitas Mataram. Hadirin memenuhi ruangan  dari para pendidik dan tenaga kependidikan se NTB. Pencerahan pendidikan NTB disampai kan oleh  Dirjen GTK Madrasah Prof. Suyitno. 





0 komentar:

Posting Komentar

UMROH UNTUK GURU

  UMROH UNTUK SEPULUH GURU LOMBOK TIMUR      Umroh dan Haji merupakan bagian dari ibadah dalam ajaran Islam.   Ibadah Haji dan Umroh tid...